Di kota Bandar Dunia Madani ini, Beliau meninjau sejumlah lokasi destinasi wisata .
Pertama ia meninjau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) Bandara Hang Nadim Batam, sesaat ia sampai sekira pukul 07.30 WIB.
Beliau menyebutkan, ada dua hal yang ingin ia dapatkan dalam kunjungannya. Pertama, memastikan kesiapan prokes yang ketat dan disiplin sehingga ekonomi kembali menggeliat, terutama sektor pariwisata.
melihat yang paling terdampak hotel dan restauran dengan tingkat kunjungan yang turun.
Kedua, selain industri pariwisata secara umum, ekonomi kreatif menjadi perhatian Kemenparekraf. Batam, sangat tumbuh karena berdekatan dengan pusat pertumbuhan dunia yaitu Singapura dan Malaysia, maka dari itu perlu dijaga.
Beliau sangat mengenal Batam yang dulunya pernah mempunyai usaha pertamanya di Batam dan bernostalgia setiap kali ke sini. Batam punya potensi yang luar biasa.
Dalam kunjungannya di Batam, Sandiaga juga akan meninjau Nongsa Point Marina, Dekranasda Batam, serta Padang Golf Sukajadi dan berkesempatan akan berdialog dengan sejumlah pelaku industri pariwisata.
Setelah dari Batam, Menparekraf juga akan berkunjung ke Bintan pada Sabtu (23/1/2020) yakni meninjau Lagoy Bay, Treasure Bay hingga Desa Ekang Cuali.
Sandiaga juga mengungkapkan yang akan diterapkan Kemenparekraf di Batam yang notabenenya merupakan boarder tourism seiring kunjungan ini. Menurutnya, kunci pertama adalah meyakinkan bahwa situasi kesehatan ini kelola dengan ketat dan disiplin, selain memulai merencanakan program-program stimulus agar Parekraf terus bangkit.
“Jika Batam bisa mendapatkan angka penularan yang terus menurun dan zero community infection. kita mungkin bisa menerapkan boarder tourism ini sebagai gerbang nomor dua atau tiga setelah Bali,”
Menurutnya, kunci pertama adalah meyakinkan bahwa situasi kesehatan ini kelola dengan ketat dan disiplin, selain memulai merencanakan program-program stimulus agar Parekraf terus bangkit.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meninjau kemungkinan penerapan travel bubble antara Singapura dan Indonesia di Kota Batam dan Kabupaten Bintan Kepulauan Riau.
Travel bubble sendiri adalah kesepakatan dengan negara lain, untuk membuka akses masuk turis agar timbul gelembung atau koridor perjalanan. Rencana itu dilakukan untuk memudahkan perjalanan wisatawan keluar masuk Indonesia, termasuk dari Singapura yang selama ini menjadi penyumbang wisatawan mancanegara terbesar ke Indonesia.
Semoga semua ini segera teratasi dgn segera. Dan pariwisata kepri akan bangkit kembali dengan cepat. Amin.